Stasiun Geofisika Deli Serdang Angkat Bicara Terkait Potensi Gempa bumi di Zona Megathrust

  • Whatsapp

abdisuara.com,Tuntungan- Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan tentang potensi gempa bumi besar di zona megathrust mencapai kekuatan M. 8,7 di wilayah pantai barat Sumatera, dimana wilayah Sumatera utara juga berpotensi terdampak, khususnya kota Sibolga, Tapanuli tengah, Mandailing Natal, dan Tapanuli selatan.

Terkait pemberitaan tersebut Kepala Stasiun Kelas I Deli Serdang Agus Riyanto, SP, MM memberikan penjelasant entang potensi dan prediksi gempa bumi di zona megathrust sebagai berikut:

1. Pantai barat Sumatra Utara (termasuk kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli tengah, Mandailing Natal, dan Tapanuli selatan) merupakan wilayah aktif gempa bumi, sebagai akibat dari aktivitas subduksi lempeng tektonik di Samudera Hindia, sehingga gempa bumi dapat terjadi kapan saja dengan magnitudo bervariasi.

2. Potensi gempa bumi berbeda dengan prediksi, sedangkan potensi merujuk kepada kemampuan sumber gempa bumi untuk melepaskan energi dengan kekuatan tertentu, sedangkan prediksi mengacu kepada informasi mengenai kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa tersebut.

3. Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi dengan akurat. Dalam hal BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi.

4. Terkait potensi gempa besar di zona megathrust kami menginfokan agar upaya mitigasi tidak hanya pembangunan struktur namun juga pembangunan kultur masyarakat siaga, tangguh dan tanggap terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, khususnya di wilayah pantai barat Sumatera Utara.

5. Sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam hal ini BMKG terhadap keselamatan masyarakat di wilayah Sumut, untuk itu BMKG hadir dengan membangun sistem monitoring gempa bumi dan tsunami di wilayah pantai barat Sumatra utara seperti sensor pendeteksi berupa Seismometer dan Accelerometer Collocated di 22 lokasi shelter dan Accelerometer non Collocated di 12 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Utara. Sedangkan terkait peringatan dini tsunami, BMKG telah membangun sirine tsunami sebagai perintah evakuasi di 2 (dua) lokasi yakni di Kantor Bupati Tapanuli tengah, dan di kantor Camat Barus. Program BMKG tahun 2024 ini melakukan penginstalasian alat Tsunami Gauge di 2 lokasi pertama di pesisir pantai Hajoran Kab. Tapteng, dan di pesisir pantai Sikara-kara Kabupaten Madina.

6. BMKG telah menempatkan 20 (dua puluh) perangkat Warning Receiver System New Generation (WRSNG) di wilayah Sumatera Utara diantaranya, di kantor BPBD kota Sibolga, kantor BPBD Tapteng , kantor BPBD Mandailing Natal, dan 2 wilayah kabupaten Tapanuli selatan yang ditempatkan si kantor Bupati dan kantor BPBD. Release ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang Agus Riyanto kepada Abdul Aziz,

Pengawas Yayasan KOGANA (komunitas Siaga Bencana) Provinsi Sumatera Utara, Jumat (30/8/2024).

Agus menghimbau agar masyarakat tetap tenang tidak terpancing oleh Isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Terakhir Agus Riyanto mengajak masyarakat untuk terus update informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebagai institusi resmi pemerintah. (Ag/Ah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *