Sapa Pendukungnya di Tebingtinggi, Anies Bicara Keadilan, Pemerataan dan Pentingnya Kebijakan

  • Whatsapp


Abdisuara.com,
Tebingtinggi — Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyapa pendukungnya di Kota Tebingtinggi, pada Kamis (2/11/2023) malam, yang dipusatkan di Kawan Kofie, Jalan Diponegoro, dalam rangkaian safari politiknya selama 2 hari di Sumatera Utara.

Kepada para pendukungnya yang terlihat sangat antusias dan terus meneriakan ‘Anies Presiden’, Anies meminta mereka untuk tenang dan tertib. Anies juga meminta para pendukungnya yang berdiri di depan panggung untuk duduk, agar yang dibelakang juga bisa melihat.

“Ayo semua yang berdiri di depan duduk, duduk, agar yang dibelakang juga bisa melihat. Bagaimana mau jadi presiden kalau membuat yang di depan ini saja ngak bisa duduk,” seloroh Anies yang langsung diikuti pendukungnya duduk.

Anies mengatakan bahwa perubahan yang  ingin dihadirkan adalah keadilan untuk semua, bukan untuk sekelompok atau segelintir orang saja.

“Keadilan itu harus dirasakan merata oleh semua orang, menyentuh semua lapisan masyarakat. Itu yang saat ini masih belum dirasakan masyarakat kita. Harga beras mahal, tapi petani tak sejahtera karena harga pupuk juga mahal dan harga gabah tak memihak pada petani. Apa ini mau dipertahankan,” kata Anies, yang disambut kata ‘tidaaak’ oleh massa pendukungnya.

Menurut Anies, Republik ini sebenarnya tahu kebutuhan petani akan pupuk. Pemerintah sebenarnya tahu berapa jumlah petani sawit, berapa jumlah petani padi dan petani palawija serta berapa besar kebutuhan pupuk. 

“Tapi pemerintah kita tak kunjung memenuhi kebutuhan itu karena kurangnya kemauan. Kewenangan yang dimiliki tidak digunakan untuk memenuhi sebesar-besarnya kepentingan dan kesejahteraan rakyat, karena itulah kita perlu perubahan,” tegas Anies.

Disebutkan, perubahan yang ingin dihadirkan adalah adanya tata niaga yang mengatur harga gabah agar menguntungkan petani, dan terjaminnya ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau. Dan agar itu bisa terlaksana, harus ada kewenangan.

Anies menceritakan apa yang telah ia lakukan di DKI Jakarta dengan kewenangan. Dimana sebuah tempat hiburan bernama Alexis yang telah lama diprotes masyarakat untuk ditutup melalui berbagai aksi demo, namun tetap beroperasi. Tapi kemudian hanya dengan selembar kertas dan tandatangan, tempat hiburan itu langsung ditutup. “Itulah kewenangan,” kata Anies.

Dikatakan Anies, kekuasaan memang ada di tangan rakyat, tapi kewenangan diberikan oleh orang-orang yang dipilih lewat Pemilu. “Bapak-bapak ibu-ibu dan saudara-saudara sekalianlah yang memberikan kewenangan itu pada siapa. Dan jika kita ingin agar kewenangan itu bisa dijalankan dengan baik, maka gerakan perubahan harus dimenangkan,” katanya.

Pantauan di lapangan, Anies tiba di lokasi acara sekitar pukul 22.15 WIB. Ia pun disambut ribuan masyarakat yang berasal dari komunitas Wanita Anies, Wanita Pujakesuma, kaum millenial dan Gen Z serta massa dari partai pendukung dan relawan, yang telah menunggu Anies sejak sore.

Saat menyapa pendukungnya dan menyampaikan orasi politik, Anies terlihat didampingi Ketua Nasdem Sumut, Iskandar ST, Ketua Dewan Pakar Nasdem Sumut yang juga caleg DPR RI dapil Sumut 1 H Rahudman Harahap, serta pimpinan partai pendukung lainnya.

Kunjungan Anies di Tebingtinggi berakhir sekitar pukul 23.30 WIB dan selanjutnya bertolak ke Kota Pematangsiantar untuk beristirahat dan melanjutkan safari politiknya di hari kedua, Jum’at (3/11/2023). (bs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *