Abdisuaranews.com,Medan- Kasus tewasnya pekerja proyek drainase Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (SDABMBK) Pemko Medan, mendapat sorotan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN atuc Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
KSPSI AGN Atuc Sumut menilai saat ini angka kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja cenderung naik. Situasi ini merupakan indikasi agar pengawasan atas implementasi norma keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 ditingkatkan sampai ke tingkat daerah.
Demikian ditegaskan Ketua DPD KSPSI AGN atuc Sumut, Tengku Muhammad Yusuf, di Kota Medan, Sumut, Minggu 8 Oktober 2023. Menyayangkan masih lemahnya pengawasan monitoring K3.
Sejauh ini Balai K3 dan Disnaker Sumut sepertinya belum memberikan jaminan kenyamanan kerja kepada buruh di Kota Medan, Sumatera Utara. Terbukti masih maraknya kecelekaan kerja yang diduga akibat pemberi kerja lalai dalam K3.
Seperti kejadian proyek drainase di Jalan Selamet, Kecamatan Medan Amplas, pada Rabu 4 Oktober 2023, sore pukul 17.00 WIB. Dimana operator truk crane, DL berumur 40 tahun, warga Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, tewas tertimpa crane yang patah saat mengangkat U-Dicth.
“Diduga tiang sambungan crane tidak kuat menahan berat beton drainase sehingga patah menimpa korban yang berada duduk di tiang penyanggah truk sebelah kiri sambil mengoperasikan crane,”
ini harus menjadi pelajaran bagi pihak kontraktor, dapat meningkatkan safety atau K3.
(Agm/Ah)