Luar Biasa. SDN 107416 Sugiharjo melakuan kegiatan PEMULIHAN EKOSISTEM MANGROVE 500 POHON.

  • Whatsapp

Fhoto bersama dengan para guru anak didik dari kementrian dan warga sekitar

ABDISUARA SUMUT Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu media yang baik bagi Siswa untuk turut berkontribusi dalam upaya perlindungan daerah pesisir dari bencana abrasi. Adapun jenis tanaman mangrove yang ditanam berasal dari jenis Rhizophora mucronate, yang memiliki akar kuat sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai.
Inilah yang dilakuan para siswa SDN 107416 Sugiharjo melakukan penanaman mangrove termasuk juga ada dalam kegiatan Pembelajaran Ekosistem Alam. Kegiatan ini di lakukan KTH Nelayan Mandiri Desa Seituan kabupaten Deli serdang ( 04/12/2024).
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh para Guru,Siswa, Perwakilan Kementrian Kelautan, dan Warga Sekitar.
Di rangkaian kegiatan bapak Kepala sekolah SDN 107416 Libert Sihombing M.Pd Menyampakan.
” Pemamfaatan Hutan mangrove memiliki banyak manfaat, di antaranya:

Fhoto saat penanaman
1. Menjaga ekosistem perairan: Hutan mangrove menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai, dan darat.
2. Menjaga kualitas air: Hutan mangrove berfungsi sebagai penyaring dan penjaga kualitas air.
3. Mencegah bencana alam: Hutan mangrove dapat membantu mencegah bencana alam seperti banjir, abrasi air laut, dan tsunami.
4. Menyerap karbon: Hutan mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap karbon.
5. Menstabilkan pantai: Sistem perakaran mangrove yang kompleks dapat menangkap sisa bahan organik dan endapan yang terbawa air laut.
6. Habitat hewan: Hutan mangrove merupakan habitat bagi berbagai jenis hewan laut, seperti ikan, udang, kepiting, siput, dan ubur-ubur.
7. Sumber pakan ternak: Pohon mangrove yang telah dihancurkan dan digiling menjadi bubuk pakan ternak mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan ternak.
8. Bahan obat tradisional: Bagian tumbuhan mangrove, seperti akar, batang, daun, buah, dan biji dapat digunakan sebagai obat tradisional.
9. Sumber bahan biologis: Hutan mangrove merupakan sumber potensial bahan biologis yang belum ditemukan, seperti senyawa antibakteri dan gen tahan hama. ” Ujar Beliau.

Semoga dalam kegiatan ini banyak mamfaat nya di generasi yang akan datang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *