BOGOR – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengunjungi Kantor Kementerian ATR/BPN di Cikeas, Kabupaten Bogor, untuk memberikan pengarahan strategis kepada tiga unit kerja kunci. Dalam kunjungan ini, ia menegaskan komitmennya terhadap penguatan sumber daya manusia (SDM) demi optimalisasi pelayanan publik.
Tiga unit kerja yang menjadi fokus pengarahan Menteri Nusron meliputi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Pusat Data Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan LP2B (Pusdatin), serta Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang, dan Pertanahan (Pusbang SKATP). Dalam arahannya, ia menekankan bahwa semua unit ini merupakan fondasi utama dalam mendukung transformasi Kementerian ATR/BPN.
“Setelah sebulan mendalami isu-isu di Kementerian ATR/BPN, saya menyimpulkan bahwa seluruh output kementerian ini berorientasi pada pelayanan masyarakat. Untuk itu, dalam konteks transformasi ke depan, baik Pusdatin, PPSDM, maupun Pusbang, semuanya adalah software penting yang menopang optimalisasi pelayanan tersebut,” ujar Nusron Wahid.
Menteri Nusron juga menyoroti perlunya pendekatan yang lebih adaptif, profesional, dan berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan, terutama di bidang pertanahan dan tata ruang. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas unit kerja untuk menciptakan ekosistem pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum bagi Kementerian ATR/BPN untuk memperkuat langkah strategisnya dalam menghadapi tantangan pelayanan publik di era digitalisasi. Nusron Wahid berharap dengan SDM yang unggul dan sistem pendukung yang kokoh, kementerian dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
Melalui pengarahan ini, Menteri Nusron kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kementerian ATR/BPN sebagai institusi yang tidak hanya melayani dengan profesionalisme tinggi tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mewujudkan tata kelola agraria dan tata ruang yang lebih baik.
(REL/BS)