Percut Sei Tuan,Abdisuara.co
Tumpukan sampah di jalan Duku Raya/Benteng Hilir desa Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan tidak diketahui berasal dari mana dan siapa yang buang kondisi ini menimbulkan bau kurang sedap bila kita melintas dijalan tersebut terlebih warga yang berdomisili didekat buangan sampah yang terdapat dibeberapa lokasi yang tidak diizinkan membuang sampah disepanjang jalan yang berada ditepi sungai Percut ini merasa resah,
Saat awak media ini melintas dijalan Duku Raya/Benteng Hilir tersebut,Jum’at (03/04-2024) tampak lebih dari sepuluh orang petugas kebersihan yang mengaku dari kantor camat Percut Sei Tuan kabupaten Deli Serdang itu sedang menggaruk sampah untuk dikumpulkan kepinggir jalan dan diangkut ke gerobak sampah bermotor tak lama kemudian satu unit mobil truk sampah datang ke lokasi tempat sampah yang lagi dikumpulkan oleh petugas kebersihan dari kantor camat Percut Sei Tuan.
Pantauan awak media ini tumpukan sampai sudah ada sejak bulan Pebruari 2023 lalu baru sekarang pihak kecamatan punya inisiatif mengangkat sampah ini.
Salah seorang dari wanita pekerja kebersihan saat ditanya awak media Abdisuara.co mau diapakan sampahnya “Mau dibuanglah” ujar wanita separuh baya itu yang tidak mau disebut namanya saat akan diwawancarai.
“Kupikir bapak mau kasih gorengan eh rupanya wartawan” ujar ibu tersebut.
Salah seorang pria dari pekerja kebersihan tersebut yang dipanggil Lubis mengatakan mereka petugas kebersihan dari kantor Camat Percut Sei Tuan,dan ketika ditanya siapa pimpinan yang mengepalai kebersihan dikantor camat tersebut pak Lubis mengatakan “Seorang perempuan tapi tidak tahu saya namanya” ujarnya polos.
Dari lokasi pembuangan sampah ilegal ini awak Abdisuara.co coba menghubungi kepala desa Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan, Suparyo,Jum’at (03/05-2024) melalui telpon seluler nya tidak menjawab kendati ada nada dering,kemudian untuk memastikan keberadaan kades ini awak media pergi menuju kantor desa Bandar Khalipah di Jl Balai Desa, ternyata sang kades ,Suparyo berada diruang kerjanya.
Salah seorang staf dikantor yang berada didepan pintu ruang pak kades saat ditanya keberadaan pak Suparyo mengatakan “bapak lagi ada tamu didalam” ujar staf yang bernama Amir.
“Ada yang baru tugas kedesa ini sedang silaturahmi sama pak kades,” ujarnya.
Kemudian awak media ini menceritakan tentang sampah yang lagi diangkat petugas kebersihan dari kantor camat Percut Sei Tuan kepada staf tersebut.
“Ya ini sudah masuk pemberitaan di telivisi (tentang sampah-Red) ujarnya.
Lebih lanjut disebutkan staf desa Bandar Khalipah itu “Yang buang sampah bukan warga setempat melainkan orang yang melintas dijalan itu”ujarnya kepada awak media ini, menurut sumber didesa tersebut pihak desa sudah berupaya agar orang yang membuang sampah tidak membuang lagi sampahnya ke jalan yang juga benteng /tanggul sungai Percut itu dengan memasang pamplet,larangan buang sampah dilokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah orang yang tidak dikenal namun tidak diindahkan ujar sumber yang layak dipercaya dikantor desa tersebut.
Awak media saat ingin menemui sang kades menunggu sekitar pukul 11,30 hingga pukul 12,00 wib namun Suparyo belum mengizinkan masuk keruang kerjanya alias Suparyo tidak bisa ditemui karena sedang ada tamu,awak media ini langsung meninggalkan kantor desa tanpa berhasil mengkonfirmasi masalah sampah dan sarana /akses jalan lingkungan yang perlu perhatian maupun dibantu perbaikannya oleh desa tersebut ini semua tidak terlepas dari kinerja Camat Percut Sei Tuan diwilayah tugasnya.(aw)