Abdisuara.com,SIMALUNGUN — Bakal calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan, pada Jumat pagi (3/11), dijadwalkan akan berkunjung ke Pondok Persulukan Serambi Babussalam Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk, di Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.
Anies akan mengunjungi Tuan Guru Batak yang dikenal sebagai Mursyid thoriqah Naqsyabandiyah yang juga sebagai tokoh toleransi dan keberagaman di Sumut, dalam rangkaian kunjungannya selama 2 hari di Sumut.
Kepastian Anies akan berkunjung ke Pondok Persulukan Serambi Babussalam dibenarkan oleh Tuan Guru Batak (TGB) Syekh H Ahmad Sabban. “Insya Allah Pak Anies akan berkunjung ke pondok pada Jumat pagi untuk bersilaturrahmi. Sebaimana tim Pak Anies sudah datang mengkonfirmasi ke Pondok. Semoga tidak ada halangan,” kata TGB yang dihubungi via telpon, Kamis (2/11).
Pondok Persulukan Serambi Babussalam memang tidak asing lagi bagi para pengamal tauhid, bahkan menjadi nama yang sudah familiar di tengah-tengah masyarakat. Pondok persulukan Tuan Guru Batak ini juga dikenal dengan rumah kerukunan, rumah persaudaraan karena peran sentralnya dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
Posisi pondok yang diapit oleh 2 gereja besar, menggambarkan kehidupan beragama di daerah ini yang damai, toleran dan menghargai keberagaman. Pondok ini juga sering menggelar doa-doa atau istighosah keselamatan bangsa dan menolak bala.
Serambi Babussalam sebagai rumah persulukan merupakan majelis yang sangat fenomenal. Pondok yang diyakini penuh keberkahan. Serambi Babussalam berdiri sejak tahun 1976 yang didirikan Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk yang merupakan ayah kandung Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk.
Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk kiprahnya dalam mencerdaskan dan mencerahkan spiritual umat dilakoninya bahkan sampai akhir hayatnya.
Syekh Abdurrahman Rajagukguk termasuk ulama yang sangat cinta dengan adat dan budaya, kemudian juga termasuk cinta terhadap persaudaraan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila dan sangat cinta dengan NKRI.
Sejak tahun 1976, Serambi Babussalam berkembang menjadi pondok yang khas untuk mengurus hati dan membersihkan hati agar dekat kepada Tuhan yang maha esa. Tuan Guru Batak Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk sebagai penerus pimpinan pondok, selain membimbing umat secara spiritual lewat pendidikan thoriqah, juga sangat konsen terhadap nilai-nilai kebangsaan dan menjadi perekat keberagaman.
Karenanya tak heran, pondok ini kerap dikunjungi tokoh-tokoh nasional, mulai dari Presiden, pejabat negara, politisi, Ulama dan berbagai lapisan masyarakat lainnya untuk bersilaturrahmi.
Kedatangan para tokoh dan masyarakat dengan berbagai niat, mulai dari meminta wejangan dari Tuan Guru Batak untuk menata hati agar lebih dekat dengan Sang Khalik dan juga berdoa atas segala hajat kepada Tuhan pencipta alam semesta. Dan sekaligus berziarah dan bertabarruk ke Makam Tuan Guru pertama, untuk mengabil ibrah. (red) ( Agm/Ag )