MEDAN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sumatera Utara, KH Muhammad Nuh, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang adil sebagai tanggung jawab umat Islam. Dalam Islam, pemimpin yang adil memiliki peran strategis untuk membawa kemaslahatan bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan KH Muhammad Nuh dalam Dialog Publik bertajuk “Pilkada Serentak: Menyongsong Hadirnya Pemimpin Harapan Bangsa”, yang diadakan oleh PW Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA Persis) Sumatera Utara bekerja sama dengan DPD RI Sumut, Kamis, 14 November 2024, di Aula Kantor DPD RI Sumut, Jalan Gajah Mada No.32, Medan.
Selain KH Muhammad Nuh, acara yang dihadiri oleh lebih dari seratus peserta ini juga menghadirkan Ketua PD Persis Kota Medan, Joko Imawan, sebagai pembicara. Diskusi dipandu oleh Hamdani Hasibuan, yang juga merupakan Ketua Panitia acara.
KH Muhammad Nuh menegaskan bahwa memilih pemimpin yang memiliki karakter adil adalah kunci bagi terbentuknya pemerintahan yang amanah. “Kriteria utama untuk calon pemimpin harapan bangsa adalah ia harus beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Kemudian, perhatikan rekam jejaknya, apakah ia amanah, dapat dipercaya, memiliki kapasitas kepemimpinan, serta tidak berkhianat kepada umat dan rakyatnya,” ujar KH Muhammad Nuh.
Pemuda Berperan dalam Politik
Pada kesempatan yang sama, Joko Imawan mengajak para pemuda untuk tidak bersikap apatis terhadap politik, khususnya dalam menghadapi Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Menurut Joko, pemuda memiliki peran krusial sebagai penentu masa depan bangsa.
“Pemuda harus terlibat aktif. Jangan apatis dan hanya menonton, karena masa depan Kota Medan dan Sumut lima tahun ke depan ada di tangan kita. Data menunjukkan bahwa pemilih muda, terutama milenial, Gen Z, dan pemilih pemula, mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) kita,” kata Joko.
Mengomentari tema dialog, Joko memberikan panduan sederhana dalam memilih pemimpin ideal. “Tipsnya sederhana, pertama harus seiman. Selain itu, pemimpin harapan bangsa adalah sosok yang dicintai dan selalu didoakan rakyatnya, dan sebaliknya, ia juga mencintai serta selalu mendoakan rakyatnya,” ujar Joko Imawan.
Acara dialog publik ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh peserta, menunjukkan tingginya minat generasi muda dalam memahami peran mereka dalam menentukan arah politik dan kepemimpinan di daerah melalui Pilkada serentak yang tinggal beberapa hari lagi akan dilaksanakan.