Abdisuara.com | Kota Medan – Ikatan Pelajar Al Washliyah Kota Medan menyampaikan respons terkait gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang diadakan di Kecamatan Medan Kota.
Dalam pernyataannya, Sabtu (15/02/2025), Ikatan Pelajar Al Washliyah Kota Medan yang dipimpin M. Reza abdillah menekankan bahwa setiap manusia pasti khilaf dan salah, sehingga disudahi penggiringan opini negatif.
Namun, Ketua Ikatan Pelajar Al Washliyah Kota Medan M. Reza abdillah juga menyoroti insiden yang terjadi selama gelaran MTQ.
Yaitu penampilan joget dan penampilan tanpa hijab. Menurut M. Reza Abdillah, insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tidak boleh terulang lagi.
“Kita harus menjaga kesucian dan kehormatan agama Islam. Penampilan joget dan tanpa hijab tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tidak boleh terulang lagi. Cukup sekali ini kesalahannya,” ujarnya melalui pernyataan pers.
Camat Medan Kota Raja Ian Andos tidak mengetahui adanya tarian yang dilakukan sejumlah remaja tanpa mengenakan hijab.
Dijelaskan , kejadian ini tidak sengaja terjadi. Hal itu karena Kecamatan Medan Kota dikenal dengan Multietnis dan ragam suku yang tinggal disana.
Meski begitu, Ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat terutama masyarakat yang beragam muslim.
“Kita sampaikan permintaan maaf kepada semua pihak. Kejadian ini tidak sengaja terjadi. Karena memang warga Medan Kota ini dikenal dengan beragam multikultur dan etnis,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media.
Ikatan Pelajar Al Washliyah Kota Medan berharap bahwa panitia gelaran MTQ di masa depan dapat lebih bijak dan teliti dalam mengatur acara, sehingga insiden serupa tidak terulang lagi. (Septian Hernanto)