Abdisuara.com, Toba — Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaksanakan ekspose hasil audit kinerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Jumat (13/06/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian audit yang telah berlangsung selama empat hari, sejak tanggal 10 hingga 13 Juni 2025.
Audit kinerja ini secara khusus menyoroti pelaksanaan Program Strategis Nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun anggaran 2024 di wilayah Kabupaten Toba. Program PTSL sendiri bertujuan untuk mempercepat legalisasi aset masyarakat melalui penerbitan sertipikat tanah, guna memberikan kepastian hukum dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dalam paparannya, tim auditor Inspektorat Jenderal ATR/BPN menekankan pentingnya pelaksanaan program PTSL yang sesuai dengan ketentuan dan standar operasional prosedur yang berlaku. Audit dilakukan secara menyeluruh, mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan pengukuran, pengumpulan data yuridis, hingga penerbitan sertipikat.
“Hasil audit ini bukan hanya sebagai alat kontrol, tetapi juga sebagai bahan evaluasi dan dasar rekomendasi untuk peningkatan kinerja di masa mendatang,” ungkap salah satu auditor dalam kegiatan tersebut. Ia menambahkan, masukan yang diberikan bertujuan mendorong perbaikan berkelanjutan agar pelayanan publik di bidang pertanahan semakin optimal.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba, Marulam Siahaan, menyambut baik pelaksanaan audit ini. Menurutnya, kehadiran tim Inspektorat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan akuntabilitas program PTSL di daerah. “Kami akan menindaklanjuti setiap rekomendasi yang diberikan agar program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Dengan terlaksananya audit kinerja ini, diharapkan Kantor Pertanahan Kabupaten Toba dapat terus meningkatkan efektivitas layanan pertanahan dan turut mewujudkan reformasi agraria yang berkelanjutan, sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN untuk menciptakan kepastian hukum dan keadilan agraria di seluruh Indonesia. (Red/BS/KT)
