Potret Buram ‘Medan Bertuah’: Kakek 68 Tahun Berjuang Melawan Stroke Tanpa Sentuhan Bansos

  • Whatsapp

abdisuara.com,MEDAN TEMBUNG,MEDAN- Di tengah ambisi Pemerintah Kota Medan mewujudkan visi “Medan Bertuah” yang inklusif, sebuah realita pahit terungkap di Lingkungan 6, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung. Bahrumsyah Parinduri (68), atau yang akrab disapa Ucok, menjadi saksi bisu ketimpangan sosial yang terjadi di jantung kota.

Meski telah menetap di Gang Hasan Basri sejak tahun 1982—lebih dari empat dekade—Kakek Ucok mengaku tidak pernah mencicipi satu pun bentuk bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.

Terdata Namun Terlupakan

Kondisi Kakek Ucok saat ini sangat memprihatinkan. Di usia senjanya, ia harus berjuang melawan penyakit stroke ringan. Saat ditemui awak media pada Sabtu (27/12/2025), ia mengungkapkan rasa kecewanya terhadap sistem pendataan yang dianggapnya hanya sekadar formalitas.

“Saya selalu didata, tapi sampai sekarang apa pun bentuk bantuan dari pemerintah, sama sekali belum pernah saya terima,” tutur Ucok dengan nada lirih.

Ironi Visi “Medan Satu Data”

Kasus ini memicu kritik tajam terhadap kinerja aparatur di tingkat bawah, mulai dari Kepala Lingkungan (Kepling) hingga pihak Kelurahan. Dugaan sikap “tebang pilih” dan ketidakprofesionalan petugas menjadi sorotan utama.

Padahal, penyaluran bansos telah diatur dengan landasan hukum yang jelas, seperti:

– UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
– Perpres No. 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial.
– Permendagri No. 77 Tahun 2020.
Absennya bantuan untuk Kakek Ucok menjadi tamparan keras bagi semangat “Medan Satu Data”. Bagaimana mungkin warga yang sudah menetap puluhan tahun dan dalam kondisi sakit bisa luput dari pantauan pemerintah?

Menagih Janji Inklusivitas

Masyarakat kini mempertanyakan komitmen Pemerintah Kota Medan dalam mewujudkan keadilan sosial. Jika di tingkat lingkungan saja pendataan masih carut-marut, maka visi Medan yang maju dan berkelanjutan hanyalah slogan kosong bagi warga miskin yang membutuhkan.

Keluarga dan warga sekitar berharap ada tindakan nyata dari Dinas Sosial maupun Wali Kota Medan untuk segera turun tangan memverifikasi kondisi Kakek Ucok sebelum kondisi kesehatannya semakin memburuk. (Tim)

(Ah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *