KH. Muhammad Nuh, MSP (Anggota DPD/ MPR RI)
Palas- abdisuara.com- Pembangunan jalan lintas baru yang menghubungkan Padang Lawas dan Mandailing Natal resmi dimulai dengan dilepasnya tim ekspedisi di Kantor Bupati Padang Lawas. Proyek ini diprediksi akan membuka akses perdagangan, pariwisata, dan investasi antara kedua kabupaten.
Anggota DPD RI Muhammad Nuh, yang turut melepas ekspedisi, menyatakan bahwa jalan ini akan memangkas waktu tempuh dan biaya logistik.
“Ini langkah besar untuk pemerataan pembangunan di Sumatera Utara,” ujarnya.
Bupati Padang Lawas dan Mandailing Natal optimis proyek ini akan menggerakkan UMKM, pertanian, serta sektor jasa.
“Kami berharap jalan ini jadi tulang punggung ekonomi baru,” tambah Bupati Mandailing Natal.
Sibuhuan merupakan ibu kota Kabupaten Padang Lawas berjarak sekitar 60 kilometer dari Panyabungan, ibu kota Kabupaten Madina.
Hingga saat ini belum ada akses jalan yang memadai, sehingga masyarakat Padang Lawas yang menuju Panyabungan memutar lewat Padang Lawas Utara, membutuhkan waktu tempuh sekitar enam jam.
Berdasarkan keterangan, jalur lintas baru Sibuhuan-Madina akan melalui Desa Hapung, Sopo Jaring, Aek Namate dan Oabuar (28,6Km) untuk area Kabupaten Padang Lawas. Sedangkan untuk daerah Mandailing Natal antara lain Aek Nabara, Batu Layap, Aek Gorsing dan Pagur (38,87Km)